Selasa, 05 November 2013

Puisi dan 105.2 FM


    Masih ingat dengan saluran 105.2 FM ?
Masih ingat dengan nama pena, serta acara lomba puisi yang setiap hari minggu diadakan di stasiun radio itu?
Selalu kutunggu acara itu disetiap minggu hanya untuk mendengar puisimu dibacakan. Dan senyumku akan melebar ketika namamu berhasil sebagai pemenang. Aku akan duduk manis di depan radio dan tidak akan kemana-mana sampai nama "Maharani" disebutkan sebagai pemenang.
   
   Ah! andai saja kau tahu, jika saat ini aku sangat merindukan barisan-barisan sajak sederhana itu. Deretan kata sederhana yang terlanjur menyejukkan telingaku dan menetramkan hatiku. Aku rindu kau melukiskan cinta yang sederhana disetiap puisimu. Mencoret indahnya rasa itu disetiap deretan kata.

    Walau puisimu sarat akan cinta, namun percayalah. Akulah pendengar setia sekaligus pengagum cinta sederhanamu itu. Menurutku itu luarbiasa. Dan aku sangat merindukannya.

   Alunan musik yang bermain menyemarakkan sajak-sajak itu menjadi momen yang sangat kunanti. Setelah itu, mungkin aku akan terbawa bersama kata-kata cintamu yang semakin deras, ketika penyiar mengumandangkannya dengan indah.

Aku merindukan 105.2 FM, aku merindukan sajak-sajak puisimu . Namun aku lebih merindukan si pemilik nama pena "MAHARANI"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar