Minggu, 06 Mei 2012

aku , kau dan senja

telah ribuan lembar kertas menjadi korban catatan hati yang risau. semenjak kepergianmu, dunia seperti telah berakhir. tak ada lagi senyum dan canda yang akan menghiasi hariku.
sejenak aku melintas diantara senja yang menjadi sahabat setia kita selama ini. dia menjadi saksi diantara kita. wali bagi kita disaat kita bergurau di ambang ketika ia hendak menutup hari. kedatanganku kali ini membuatnya bermuram durja. aku telah mencoba menutupi kegalauan hati. namun tetap saja dia mengetahuinya. kusematkan seulas senyum di bibir,wajah senja tak kunjung berubah. aku baru tersadar , ternyata tak ada kau ketika aku mengajak senja bermain.

" baiklah, aku harus jujur " seruku.
seketika senyum kelegan menghiasi wajahnya.
kuawali cerita itu dengan setetes bening yang seketika mengalir dari pelupuk mataku.
senja ikut berduka, hari seolah gelap seketika. kucoba mempertahankan senyum manis d bibir meskipun jantung seolah tersayat . tak bisa kuterima kalau dirimu tak lagi disini denganku dan senja.
ketika aku mulai bertutur, sejenak senja mengajakku bermain jenaka. aku tau itu hanya salah satu dari cara dia untuk menghiburku. tawa dan senyum yang kupaksakan seketika keluar dari bibirku.

" kau tau senja, kini dia telah pergi. rasanya kurang lengkap tanpa dia disini. satu hal yang tak bisa kuterima kalau sampai kapanpun aku tak akan lagi melihatnya dan bertemu dengannya.hanya bayang-bayang mimpi yang mampu menghadirkan sketsa semu wajahnya dalam tidurku" tuturku tanpa malu-malu.

satu hal yang tak pernah kuduga akan terjadi sore ini. ditengah isakan tangisku yang tak bisa terbendung lagi, senja membuka kisah indah diantara kami. sejenak mataku tak bisa berkedip menyaksikan masa yang tidak akan pernah kembali lagi dalam perjalanan hidupku.begitu jelas raut wajahmu disitu. senyum yang tak akan pernah luput dari memory otakku sampai kapan pun itu.
diakhir penayangan kembali senja mengejutkanku, dirimu benar-benar ada bersamanya dalam ketenangan.
sungguh tak akan ada lagi yang harus aku khawatirkan. dirimu aman bersamanya.

kuhapus titik-titik bening yang sedari tadi membanjiri wajahku.
terimakasih senja......
terimakasih juga cinta...
ada cerita diantara kita.


catatan : untukmu yang sedang berduka dalam diam.