Selasa, 27 Maret 2012

penjilat yang rakus

menangis aq melihat segerombol orang tengah berpanas-panas dibawah terik matahari .raut itu melukiskan sebuah harapan yang sangat besar. bersuara lantam,berlari menerobos sekawanan yang senasib.


tetapi lihatlah.....
coba lihat yang tengah duduk manis di sana.
adakah di menoleh walau hanya sebentar. adakah tersirat dibenaknya sepercik rasa bersalah?
tak ingatkah dia akan sebuah nazar yang telah d ucapkan ketika dia bersusah payah dan berjuang supaya bisa terdiam manis d tempat nyaman itu?


dia belum menoleh.....
haruskah aq mencapmu PENJILAT?
mungkin harus kulakukan.


semoga engkau tak menyesal setelah menyimpulkan seulas senyum kebanggaan d bibirmu
kebanggan yang tidak seharusnya kau nikmati sendiri.
dasar engkau rakus.


dua gelar kehormatan untukmu, PENJILAT dan RAKUS

Senin, 26 Maret 2012

aq terluka.....

malam ini aq sungguh terluka......
terhimpit oleh nestapa 
dan derita.


 mengapa aq diciptakan jadi pribadi yang rumit
hingga tak seorangpun mengerti dengan hidupku yang sengit
bukannya aku pelit.
bagaimana aq bisa bersuara jika jiwaku terjepit.
terhimpit diantara relung-relung yang kelam.


andai saja engkau tau
aq terluka karenamu
aq memang bodoh
terlalu besar harapku padamu
hingga aq lupa akan keselamatan jiwaku yang terancam
karena penolakanmu


aq terluka....
diantara bayang-bayang wajahmu 
terutama jika aq ingat akan senyum itu
akh, rasanya ingin mati saja aku.


semoga kau mengerti itu
semoga saja kau dapat merasakan perih lukaku itu
semoga saja.....


itu harapku......