Sabtu, 07 Desember 2013

Special for you

Ngeri, bukan negeri atau pun nyeri :) adalah kata yang paling tepat kuungkapkan setelah melihatmu hari ini. Tidak pernah terpikir dalam benakku akan melihatmu dalam rupa yang seperti itu. Ah! maafkan aku, tidak seharusnya muncul pikiran seperti itu dalam otakku. Namun tak mampu kutolak, karena tiba-tiba saja pemikiran seperti itu spontan menghantam benakku. Beberapa hari yang lalu, aku kaget setelah mendengar jika tubuhmu tidak lagi setambun dulu. Postur tinggi dengan perut yang sedikit buncit menambah kesan manis bagimu.Terkadang aku iri denganmu ( kala itu ) setelah melihat postur semampaiku (semeter tak sampai :D ), bogel dan tidak ada apa-apanya denganmu. Pernahkah kau sadari itu? Namun aku tidak ingin membahas itu lagi sekarang. Aku hanya ingin fokus padamu. Terpusat pada 'hilangnya' lemak yang dulu melekat di tubuhmu. November 2010, kau berangkat ke Penang untuk berobat, katamu. Awalnya aku tidak perduli itu. Karena aku baru mengenalmu, dan belum tau banyak tentangmu. Walau baru mengenalku, kamu masih bawa buah tangan berupa cokelat untukku dari Penang. Walau kala itu aku berpikir, " Di Indonesia juga banyak dijual cokelat seperti ini" bibirku tersungging melecehkan sebuah cokelat itu. Semakin lama aku tahu banyak tentangmu, kebiasaanmu, pergaulanmu. Terkadang timbul rasa iri, namun kembali lagi kugunakan akal sehatku ( bukan akal gila pastinya :D ) itulah kamu. Dan aku sadar, siapa kamu dan siapa aku ( sedikit membedakan kasta heheh... ). Dan pada akhirnya aku pun dekat denganmu. Sering sharing tentang berbagai hal denganmu. Dan diam-diam aku banyak belajar. Agustus 2013, kamu kembali pergi ke Penang. Aku memang dekat denganmu, tapi maaf aku tidak tahu apa penyakitmu yang sebenarnya. Sesampainya disana, kamu masih sering berbagi kabar tentang suasana di sana. Tentang leletnya berkirim messenger lewat BBM, tentang suasana mewah di penginapanmu atau kecerewetan helper yang merawatmu disana. Sekembalinya dari sana, mulailah penyakit itu menggerogotimu. Dan har ini, Desember 2013. Aku melihatmu dengan tubuh kurus dan badan sedikit gemetaran. Nada bicaramu tidak lagi jelas, dan kau tidak berani menatapu. Benar kan ? Hilang sudah ingatanku tentangmu tiga tahun yang lalu. Tentangmu yang gila berburu gadget, tentangmu yang narsis photo dan tidak tau tempat, dan tentangmu yang sering curhat lewat BBM hanya karena ada sedikit masalah dengan pacarmu. Hilang semua! Aku hanya berharap sebuah keajaiban terjadi padamu. Mendengarmu terkena Leukimia stadium 3, membuat tulangku seolah remuk dan jantungku berhenti berdetak. Doaku selalu padamu sahabatku, keajaiban selalu ada bagi orang yang giat berharap dan berdoa. Get well soon Lie shu hua / Chandra Lie

Rabu, 04 Desember 2013

( Resensi ) Crying Winter

Resensi
judul : Cying Winter penulis :Mell Shaliha tebal halaman :334 halaman penerbit :DIVA Press " Dan, dengan jujur aku katakan, aku lebih memilih menemukan mayatmu dibanding menemukanmu masih hidup sebagai teroris" Dimas dan Damar adalah dua saudara kembar yang dibesarkan oleh seorang ibu yang telah menjadi orangtua tunggal semenjak suaminya meninggal karena kecelakaan saat menjadi buruh bangunan. Sebaga anak sulung, Dimas rela berhenti kuliah hanya untuk membantu meringankan beban ibunya membiayai pendidikan adiknya Damar. Banyak pekerjaan yang telah dilakukannya. Dari menjadi seorang jurnalistik, hingga berwiraswasta membudidayakan jamur tiram. Bahkan ia berhasil melakukan penelitian pembudidayaan jamur tiram tersebut. Sayangnya, kesulitan dan kendala banyak ia temui. Niat saja tidak cukup tanpa moda dan lahan usaha. Damara, adiknya berhasil lulus. Meskpun tidak sejenius kakaknya, ia bisa bekerja sebagai satu redaksi di Yogyakarta. Berkat usaha dan kegigihan Dimas. Dan pengalamannya sebagai seorang wartawan, ia kerap kali mendapat tugas ke luar negeri. Dan hal itu mennimbulkan niat dalam dirinya untuk bergabung ke sebuah perusahaan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri dengan tujuan Korea. Hal itu pun disetujui pemimpin redaksinya demi mendapatkan peluang berita terbaik dan aktual dari luar negeri. Sekalipun telah menjadi TKI dI Korea, ia masih tetap giat menulis.Terutama mengenai kemajuan TKI Indonesia di Korea. Sekalipun ada beberapa kasus tentang nasib para TKI yang kurang bagus. Dimas bekerja di salah satu mobile phone di Korea. Pagi itu, ada kabar bahwa pemilik perusahaan mobile phone tersebut akan berkunjung ketempat kerja mereka. Anton salah satu tenaga kerja asal Indonesia, menyela jalan teman-temannya menuju employee dinning room saat jam istirahat. Kunjungan pemilik perusaan tersebut memberi angin segar bagi para keryawan. Selain gaji, masing-masing karyawan mendapat bonus 5 % setiap bulannya. Gemuruh suara dari karyawan seperti memecah keheningan sesaat. Wajah-waah itu tampak ceria dan bersemangat termasuk Dimas. Dia termasuk karyawan teladan di perusaahn Park Sang Hyung., direktur perusahaan mobile phone itu. Sebagai karyawan jenius, Dimas mengusulkan sebuah usul iseng. Yaitu mengusulkan mobile phone sebagai alat komunikasi yang multifungsi. Ide itu muncul ketika ada briefing karyawan mengenai kesalahan kerja karena kurangnya alat komunikasi antar karyawan. Karena hal itu pula, ia mendapat tantangan dari perusahaan untuk merakit hasil temuannya tersebut. Dan ia berhasil. Keberhasilan Dimas meningkatkan hasil kinerja perusahaan, mengundang perhatian banyak orang di perusahaan tersebut. Termasuk pemilik perusahaan Park Sang Hyun. Keuletan, ketekunan dan kejeniusan yang dimiliki Dimas membuat pemilik perusahaan mobile phone terbesar di Korea tersebut untuk mendidiknya. Dan bersedia menggajinya lebih besar lagi, asal Dimas bersedia membantunya. Dimas menyanggupi permintaan Park Sang Hyun. Dan ia pun mengikuti pelatihan khusus. Dimas ditempatkan di salah satu ruangan tertutup yang dijaga oleh dua orang bodyguard asal Rusia dan Hungaria, bernama Aleksei dan Fulop. Keduanya adalah ajudan bertubuh kekar, berkulit putih dan berhidung mancung. Sesuai perjanjian dengan Park Sang Hyun, Dimas diperbolehkan libur pada hari yang telah dipilihnya. Dimas pun memilih libur pada hari Jum'at dan berangkat ke Daegu untuk menjalankan kewajibannya melaksanakan shalat Jum'at. Selama mengikuti pelatihan dari Park Sang Hyun, komunikasi Dimas dengan orang luar dibatasi. Hal ini menimbulkan kecurigaan pada Damar. Bahkan kontribusinya untuk surat kabar tempatnya dulu bekerja ketika di Yogyakarta tidak lagi terpenuhi. Kesibukannya dengan Park Sang Hyun telah menyita waktunya hampir 90%. Dimas dipertemukan dengan beberapa orang pilihan dari berbagai negara yang berbeda. Ada Hyu Rin dari Korea, Anne dari Rusia, Yang Wei dari Cina, dan Shige dan Juno dari United State. Merekalah yang akan bekerja sama dengan Dimas mewujudkan misi Park Sang Hyun. Waktu terus berjalan, tidak terasa hampir dua tahun Dimas menjalani pelatihan itu. Dimas dilarang keluar dari tempat ia menjalani pelatihan. Lambat laun ia lupa pada teman-temannya bahkan keluarganya. Karena pada akhirnya Park Sang Hyun melanggar perjanjian awal. Namun Dimas tidak melakukan protes apa pun. Karena otaknya masih bisa diajak bekerja sama. Banyak hal dari kehidupan mereka yang telah terampas. Namun tidak ada gunanya utuk kembali. Mungkin sudah nasib mereka yang harus bekerja dibawah kekuasaan Park Sang Hyun. Dimas, Hyun Rin dan Anne dipindahkan dari Korea ke Hongkong. Ketiganya berubah nama. Dimas menjadi James, Anne menjadi Faye sedangkan Hyun Rin berubah nama menjadi Kanna. Tidak kalah dengan Park Sang Hyun sendiri berubah nama menjadi Jake Rudolf (JR).Namun, tidak ada penjelasan bagi mereka. Karena segala sesuatunya telah diatur atas perintah Park Sang Hyun. Dan ketiganya akan menjalankan tigas baru dengan nama baru dan mungkin suasana baru di Hongkong. Disinilah ( Hongkong ) Dimas, bertemu dengan seorang wanita berjilbab bernama Erni. Awalnya wanita itu tidak mau buka mulut tentang identitasnya. Karena ia lebih memilih diam setiap kali Dimas bertanya. Namun, kegigihan Dimas mencari tahu identitas perempuan itu berbuah hasil. Erni adalah seorang TKW asal Indonesia. Pembicaraan lebih jauh berlanjut ketika Erni meminta nama facebook James. Sekalipun dilarang, keduanya sering ngobrol lewat Facebook JR menanamkan suatu doktrin secara perlahan tapi pasti, bahwa apa yang seharusnya menjadi miliknya tentu akan ia perjuangkan dengan maksimal. Termasuk memiliki aset-aset hidup terbaik, seperti Kanna, James dan Faye. Ketiganya telah memiliki satu prinsip dan satu tujuan dibawah kekuasaan JR. Menurut JR, tujuan misi ini adalah membantu perkembangan negara-negara tertinggal. Terutama di Asia Tenggara. Suatu kali, JR menyuruh James mempersiapkan peta negaranya. Entah mengapa JR begitu tertarik dengan peta yang telah ditunjukkan James. Hal ini menimbulkan reaksi aneh, semacam sindiran AG ( Albert Geinsten, asisten hacker Faye, berkebangsaan Tunisia ). Muncul berbagai pertanyaan dalam benak James. Sekalipun hal itu sudah sering dilakukan oleh AG, namun kali ini terasa berbeda. Sepertinya AG menyimpan rahasia yang tidak diketahui oleh James. Kecurigaan demi kecurigaan mulai bermunculan. Salah satunya ketika James dan Kanna memeriksa sebuah tabung kiriman dari Rusia dengan kode H1N1. Yang ternyata adalah virus mematikan. Ditambah lagi ketika JR, menyebut-nyebut tengah bekerja sama dengan pemerintah Kore Utara. Diam-diam Kanna mulai mempelajari banyak tentang JR dan tujuan dari pekerjaan mereka. Kecurigaan lain adalah ketika James, Kanna, Faye dan Erni ditugaskan untuk berkeliling dibeberapa pusat di Hongkong yang sering didatangi para pengunjung. Erni pamit untuk shalat, namun secara tiba-tiba AG mencengkram tangannya dan membawanya pulang tanpa sepengetahuan James, Kanna dan Faye. **** Di Yogyakarta, Damar mendapat SMS dari seorang tetangganya yang mengatakan jika ibunya pingsan di pasar dan sekarang berada di RS PKU. Dengan cepat Damar pulang dan menemui ibunya di rumah sakit. Dari keterangan yang didapat dari dokter, payudaranya harus segera dioperasi dan diangkat. Itupun harus dilakukan di rumah sakit pusat karena peralatan medis di rumah skit tersebut masih kurang lengkap. Ibunya bertanya pada Damar tentang Dimas. Damar berencana akan menyusulnya. Setelah menapat informasi dari petugas bank mengenai asal transferan uang yang dikirim oleh Dimas. Transferan uang tersebut berasal dari Hongkong. Damar mulai mengajukan proposal demi ketidaksabarannya menunggu perintah meliput buruh migran di luar negeri yang semakin merebak dari tahun ke tahun. Proses demi proses ia jalani hingga propsalnya disetujui. Bahkan ia mendapat satu tugas membentuk satu cabang redaksi yang bisa dibuka di Hongkong, Korea, Singapura, dan Taiwan dengan merekrut buruh migran yang yang belum terekspos media. **** JR menyuruh James keruangannya untuk membicarakan sesuatu. James kaget dan merasa malu ketika JR menunjukkan beberapa informasi tentang negaranya. JR membuka berbagai kebobrokan negaranya. Diantaranya kasus korupsi yang mewabah dikalangan pejabat Indonesia beserta data-data lengkap para pelaku kejahatan publik tersebut yang berhasil dijarah oleh anggota rahasia JR. JR menawarkan bantuan pada James untuk mengubah sistem pemerintahan di negaranya.Dengan caranya sendiri.Sekalipun sudah pernah kecewa dengan sistem birokrasi di Indonesia, namun James tetap bersikukuh tidak mencampuri urusan para aparat di negaranya.Lagi-lagi JR menawarkan hal mudah bagi James namun ia tetap tidak setuju dengan tawaran JR. Hingga JR menyerah dan menyimpulkan baik dengan atau tanpa persetujuan dari James ia akan membantu memperbaiki kemelut di negara James. James tiba-tiba teringat pada ibunya. Ia tersadar tidak pernah menyentuh HP untuk sekedar menanyakan bagaimana kabar dan keadaan rumah. Bahkan seakan ia tidak peduli keberadaan ibunya yang pasti sangat mencemaskan dirinya. **** Damar menginjakkan kak di negeri Tirai Bambu dengan selamat. Perjalanan yang cukup melelahkan baginya. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya untuk menemukan orang yang dia cari. Ia dijemput dibandara oleh sahabatnya bernama Irkham. Damar tidak merasa ada masalah dengan kegiatannya merekrut beberapa kontributor dari buruh migran berbakat untuk korannya di Indonesia. Namun, ia masih merasa kesulitan dengan masalahnya sediri. Pencarian kakaknya, Dimas belum menemukan titik terang. Padahal ia sudah sering berjalan di seputar Hongkong Island bahkan menginjakkan kai ke New Territories untuk mencari tahu seseorang yang sangat mirip dengannya. **** JR memperjelas semua maksudnya tanpa menata mimik James yang hampir seperti mayat. Pucat dan meradang. James berusaha mengendalikan dirinya, kecurigaannya membuktikan bahwa dia buakanlah orang bodoh, namun terbodohi oleh liku-liku skenario yang telah disiapkan oleh JR untuknya. Komunikasi rahasia yang terjalin antara James dan Erni telah diketahui oleh JR. Bahkan pertemuan-pertemuan James dengan teman-temannya tanpa sepengetahuan JR, telah terungkap. Dan itu menimbulkan kecurigaan dalam diri JR. Jeritan ketakutan terdengar dari lorong gelap berlumut dan lembab. Seorang tahanan baru digelandang tanpa ampun dan dimasukkan kedalam kerangkeng segi empat yang hanya bisa menanpung seseorang dalam posisi jongkok. Erni kini mendekam dalam kerangkeng tersebut. Kesalahan yang ia buat dianggap melebihi batas toleransi.Hanya karena sebuah informasi.Karena di villa itu, informasi merupakan sesuatu yang harus dijaga melebihi harta karun. Dua hari setelah perbincangannya dengan James, adalah hari terakhirnya menghuni villa mewah. Dengan pekerjaan yang baginya jauh lebih menyenangkan dibandingkan terkurung dalam ruangan pengap dan gelap itu. Albert Geinstein telah memasang perangkap untuknya. Ia berhasil dengan mudah mengetahui bahwa Erni melakukan komunkasi melalui jejaring sosial dengan menggunakan notebooknya. Notebook itu telah mereka curi dan akun Facebook Erni telah dibajak dengan mudah oleh AG. **** Layar besar telah terbentang dengan berbagai slide gambar pengeboman, aksi bom bunuh diri, perang saudara, dan sindikat terorisme yang mengacaukan sebagian besar wilayah Indonesia. Semua mata menajamkan Visualisasi pada layar itu, terutama Faye, Kanna, dan James. Ketiga orang baru dalam dunia kegelapan itu, pemandangan asli yang pertama mereka lihat sejak hampir tiga tahun bekerja pada JR. James dan Faye saling berpandangan dengan keterkejutan yang besar. Gambar tentang pengeboman Bali tahun 2002, pengeboman Hotel Rich Carlton, bom bunuh diri yang merebak dari tahun ke tahun. Menjamurnya terorisme di Indonesia dan berbagai negara, serta gambar yang membuat seluruh isi ruangan bingung adalah tumpukan uang. Lalu slide itu ditutup dengan beberapa anggota komisi penting pemerintah Indonesia menghadap pada tumpukan ung yang tertata rapi di depan mereka. " Negara seperti ini yang harus diubah, sayang sekali negara yang sebenarnya kaya. Namun pemerintahnya hidup lebih baik dengan cara mengurangi jumlah penduduknya" lanjut JR. Gemuruh didada James belum juga reda, ia semakin memberontak. Tapi ia harus bisa menguasai emosinya demi keselamatannya dan orang-orang yang menjadi korban kebodohannya. **** Gelang Dimas yang ditemukan oleh Damar di dekat hutan lindung The Peak. Memeberinya petunjuk, jika Dimas tidak jauh dari sekitar tempat itu. Untuk kedua kalinya, ia mendatangi tempat itu. Masih dengan misi yang sama. Menemukan Dimas dan membawanya pulang. Seseorang tengah menantikan kedatangannya dengan cemas. Dan tak lain orang itu adalah ibunya. Kegelapan tiba-tiba menghalangi pandangan Damar. Seingatnya, baru saja ia berada di sekitar hutan lindung The Peak. Entah mengapa seketika semua berubah gelap. Dan ia mendengar suara seorang perempuan yang bertanya padanya. Mengapa ia berada disini. James bersama beberapa pengawalnya menuju penjara bawah tanah. Hatinya berdegup kencang, sebelumnya tak pernah ia merasakan tekanan yang begitu dahsyat dari dalam dirinya. Sejak bertahun-tahun ia tidak bertemu dengan saudara kembarnya,justru saat ini mereka dipertemukan dalam situasi yang sulit. Pengap dan dingin menyambut kedatangan mereka. James seketika membayangkan kondisi Damar dan Erni. yang kemungkinan akan membeku dalam suhu lebih rendah daripada di dataran. " Apa yang kau lakukan disini?" tanya James datar tanpa menyebut nama Damar. " Persetan dengan pertanyaanmu, seharusnya aku yang bertanya. Saudara macam apa kau ini? apakah kamu sudah silau dengan keadaanmu sekarang? Penjahat! Kau bahkan telah menelantarkan Ibumu yang sedang sekarat. Sebesar itukah mimpimu? Erni meneteskan airmata ketika mendengar perdebatan diantara dua saudara kembar itu. " Au sudah tahu semuanya.Bahkan kau tidak lagi mengingat kata-kata Bapak. Harga dirimu telah kau jual hanya demi kejayaan? Kau tahu, aku menemukan gelang ini disekitar Peel Rise, mungkin Tuhan menunjukkan padaku keterangan yang sangat jelas, bahwa orang yang aku cari ada di sekitar sini. Dan dengan jujur aku katakan, aku lebih memilih menemukan mayatmu darpada menemukanmu masih hidup sebagai seorang teroris" Damar telah kalap dengan kekecewaan. Matanya berkaca-kaca. **** Virus X sempurna menjadi H1N07- Super Swine telah dikirim ke gedung dimana JR tinggal. Itu artinya, sebentar lagi JR akan menguasai dunia. Tepat pada 31 Desember sebelum pergantian tahun Virus itu akan disebarkan. Bagi yang tidak mendapat antidote maka tamatlah riwayatnya. Seelumnya, James telah menjelaskan pada Erni, Damar dan tahanan lainnya supaya tidak kemana-mana sebelum ia mengintruksikan lebih lanjut. James menyuruh Aleksei dan Fulop, supaya memberitahu Erni dan Damar agar tidak melakukan tindakan apa-apa, sampai pada pergantian tahun 2012. AG yang sedang sibuk mengurusi penyebaran virus mematikan itu, memberi keleluasaan pada dua bodyguard JR yang ternyata lebih membela James dibandingkan bos yang selama ini telah menggaji mereka. Tugas James mengatur persiapan telah selesai, hanya menunggu esok yang ia harapkan sebagai babak akhir perjuangannya. Ada kerinduan yang dalam pada kedamaian dan pada keindahan kasih-NYA. Membuat bulu kuduknya meremang ketakuta Apakah ia akan menuai kematian setelah ini? atau ia masih akan dipertemukan dengan ibu tercintanya di kampung kelahirannya.Airmatanya menetes. **** Hongkong, 1 Januari 2013 James memasuki kamar JR, keika pemimpin teroris itu masih terlelap dalam tidur. Ketika mengetahui kedatangannya, JR tersenyum bangga, seraya berbasa basi dengan siap atau tidaknya ia menguasai dunia. Dan ia berpikir jika James telah berhasil menguasai dunia. James yang tidak sepenuhnya berpihak pada JR, saat itu menentangnya. James berhasil melumpuhkan pemimpin teroris dunia itu beserta sekutunya. Dan berhasil menyelamatkan orang-orang yang berpihak padanya. KESIMPULAN : Mbak Mell Shaliha berhasil menciptakan novel yang luar biasa. Pembaca diajak lebih mengenal teknologi yang dipadukan pada kisah saudara kembar yang benar-benar membuat pilu. Novel sarat makna moral yang bisa menjadi bahan pelajaran bagi semua orang.